menerapkan ilmu DKV dengan menjadi Beauty Content Creator

1. PENJELASAN BEAUTY CONTENT CREATOR/ INFLUENCER

Content creator adalah sebuah bidang keprofesian yang membuat suatu konten baik berupa tulisan, gambar, video, suara ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Konten-konten tersebut dibuat untuk media, terutama media digital seperti, Youtube, 
Snapchat, Instagram, WordPress, Blogger, dan Website, Pada umumnya, content creator akan memanfaatkan berbagai platform untuk mempromosikan konten yang sudah mereka produksi. Jadi, selain Instagram, Youtube, Facebook atau TikTok, mereka juga menggunakan blog, infografik dan juga ebook untuk bisa menyebarkan konten yang sudah diporduksi, maka berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa content creator adalah sebuah profesi yang
dapat membuat suatu konten, bisa berupa tulisan maupun video yang platformnya 
media internet. Terdapat beberapa alasan kenapa memerlukan content creator untuk keperluan strategi pemasaran bisnis, yakni:
a. Content creator dapat membuat membuat konten lebih menarik, 
b. Seorang content creator bisa merealisasikan suatu strategi dalam wujud karya yang unik dan juga menarik dimata audiens. Misalnya saja dalam hal 
penggunaan font, warna dan juga tone yang tepat dan juga sesuai dengan 
brand image.
c. Membantu dalam memproduksi konten yang sesuai dengan kebutuhan dan 
juga keinginan pelanggan.
d. Membantu dalam mencapai tujuan pemasaran karena pembuatan konten akan 
semakin sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. Beauty influencer adalah pilihan karier yang mulai dilirik oleh pengguna media sosial saat ini. Ramai orang berlomba-lomba menjadi beauty influencer seiring meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan produk kecantikan. Tidak hanya orang dewasa, remaja atau mahasiswa pun mulai terjun ke bidang karier yang sedang populer saat ini. Tugas dari content creator sendiri mengumpulkan ide, data, dan melakukan riset serta membuat konsep untuk menghasilkan suatu konten. Menghasilkan kontenyang sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan. Berusaha memenuhi tujuan yang disepakati dari sebuah konten. Misalnya, tujuan promosi, edukasi, menghibur atau memberi informasi. Kemudian menyesuaikan konten dengan platform
yang dipilih. Dalam hal ini, seorang content creator bisa menghasilkan karya untuk
multi-platform. Dan mengevaluasi konten yang telah ditayangkan
 

Beauty influencer merupakan influencer atau pemengaruh yang bergelut bidang kecantikan melalui media sosial atau platform lainnya. Mereka selalu membagikan konten berupa informasi mengenai kecantikan atau mengulas produk kecantikan seperti skincare dan makeup. 

Namun, beauty influencer juga mengunggah konten terkait lifestyle, fashion, olahraga, atau makanan sehat yang masih relevan dengan kecantikan. Bisa disimpulkan bahwa beauty influencer sangat fleksibel mengenai pemilihan topik konten yang hendak dibuat di media sosial mereka.

Beauty influencer tidak harus seorang perempuan, tetapi bisa pula dilakukan oleh kaum adam. Laki-laki juga harus menyadari pentingnya merawat dan menjaga kesehatan kulit, sehingga banyak pria yang turut menjadi beauty influencer. 

2. DKV 
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang bertujuan untuk memahami konsep komunikasi dan ekspresi kreatif melalui media visual, dengan mengelola elemen grafis, huruf, warna, dan layout. Fungsinya mencakup identifikasi, informasi/pendidikan,
dan presentasi/periklanan, untuk menyampaikan pesan kepada target audiens. 

Fungsi DKV

1. Sebagai sarana untuk identifikasi
Artinya, DKV digunakan sebagai sarana untuk mengenal identitas sesuatu hal, misalnya produk. Ketika suatu barang atau produk telah memiliki identitas, kita sebagai konsumen akan lebih mudah mengenalinya.

2. Sebagai sarana untuk instruksi dan informasi
Tujuan dari DKV salah satunya menunjukkan hubungan antara beberapa hal. Misal penempatan simbol di tempat umum (restoran, toilet, restoran, dan sebagainya). Simbol tersebut bertujuan menyampaikan informasi jika di kawasan tersebut ada tempat seperti yang tertera dalam simbol.

3. Sebagai sarana promosi dan presentasi
Tujuan utama DKV yakni mendesain dan menyampaikan pesan sebaik mungkin menggunakan elemen grafis sehingga mampu mendapatkan banyak atensi dari mereka yang melihatnya. Untuk itu digunakan gambar yang menarik serta kata-kata yang sifatnya persuasif.

Unsur-unsur DKV
1. Warna merupakan unsur pelengkap, di mana setiap warna memiliki karakteristik yang mampu mempengaruhi pikiran dari orang yang melihatnya.
2. Ruang digunakan untuk menciptakan efek dinamika dan estetik antara satu objek dengan objek lainnya.
3. Format digunakan untuk memberikan kesan kontras dan penekanan pada suatu objek.

3. Kaitanya DKV dengan konten kreator

Oleh karena itu, menjadi mahasiswa DKV khususnya mahasiswa UNINDRA dapat menerapkan ilmu DKV dengan menjadi Beauty Content Creator, tak hanya akan mendapat cuan lebih untuk menambah uang jajan dan keperluan lainya, menjadi Beauty Content Creator pasti menerapkan ilmu ilmu dkv didalamnya. Contohnya :
1.Memilih warna background yang sesuai dengan produk yang akan di tampilkan
2. Menerapkan ilmu dari mata kuliah fotografi sehingga gambar yang dihasilkan lebih HD dan menarik
3. Menerapkan mata kuliah tipografi dalam pemilihan font teks, animasi teks, warna teks di dalam setiap video / foto konten yang akan di upload ke sosial media seperti Instagram dan tiktok.

Menjadi konten kreator juga salah satu peluang mahasiswa dkv mencari pekerjaan di bidang kreatif. Saat menjalankan sebuah bisnis, seorang pengusaha perlu memikirkan strategi pemasaran yang tepat salah satunya adalah membuat content marketing. Nah, supaya content marketing tidak melenceng dari strategi pemasaran, maka dibutuhkan seorang content creator yang ahli dalam menciptakan konten, baik berupa artikel, foto, video, atau infografik untuk diunggah di media sosial, Youtube, e-mail, maupun blog.  

Buat mahasiswa jurusan DKV, inilah profesi pertama yang cocok untukmu. Untuk menjadi content creator, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah mampu menciptakan ide-ide kreatif, punya kemampuan riset yang baik, memahami SEO, serta memiliki skill komunikasi yang apik.  

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dapat memiliki kaitan yang kuat dengan menjadi seorang Beauty Content Creator. Sebagai seorang Beauty Content Creator, seorang individu perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang elemen desain, komposisi visual, dan penggunaan alat-alat desain grafis. Jurusan DKV biasanya memberikan landasan yang kuat dalam hal ini, meliputi pengajaran tentang desain grafis, fotografi, ilustrasi, dan estetika visual.

Selain itu, kemampuan untuk memahami tren, kebutuhan audiens, dan membangun merek pribadi juga penting dalam dunia konten kecantikan. Jurusan DKV dapat membantu memperkuat kemampuan ini melalui pendekatan praktis dan teoritis terhadap komunikasi visual. Secara keseluruhan, keterampilan yang dipelajari dalam jurusan DKV dapat diterapkan secara langsung dalam menciptakan konten kecantikan yang menarik dan efektif.

Menjadi seorang Beauty Content Creator juga harus menerima KOMUNIKASI yang baik sehingga desain bukannya dilihat dan dinikmati tetapi audience bisa memahami dari apa yang seorang mahasiswa dkv khususnya konten kreator jelaskan. Manfaatnya adalah: 
1. Kreativitas dalam Menulis dan Menyajikan Konten
Dalam hal ini content creator harus bisa menyampaikan informasi dan menyalurkan ide-ide secara kreatif melalui konten yang cukup menarik dan jelas.

2. Kemampuan Public Speaking
Dalam bidang ini keterampilan berbicara di depan khalayak sangatlah penting. Selain untuk meningkatkan percaya diri dan komunikasi menjadi efektif, public speaking juga memiliki manfaat penting lainnya, yakni menciptakan koneksi dengan para audiens, memahami isu atau materi yang akan disampaikan. Selain itu dapat mengontrol ekspresi diri yang kita tampilkan.

3. Personal Branding
Strategi personal branding yang dapat diterapkan oleh kreator TikTok maupun kreator lainnya. Pengertiannya adalah terlibat dalam komunikasi aktif dan menerapkan elemen pribadi yang seharusnya dimiliki oleh seorang konten kreator cukup efektif terhadap audiens dan pengikutnya. Tujuannya untuk membangun hubungan dan membangun kepercayaan serta mengembangkan citra diri yang positif.

4. Kecakapan dalam Menggunakan Teknologi Multimedia
Hal ini sangat penting untuk seorang content creator, karena kreator membutuhkan teknologi untuk membuat konten. Misalnya saja menggunakan gadget, kamera, laptop, dan sebagainya. Para kreator juga harus terampil pembuatan desain grafis, skill editing foto, dan video agar terlihat menarik, serta pengeditan suara agar tedengar lebih jernih.



DAFTAR PUSTAKA

https://toffeedev.com/blog/digital-marketing/beauty-influencer-adalah/

https://www.researchgate.net/publication/366795239_PENGARUH_DESAIN_KOMUNIKASI_VISUAL_ESTETIKA_DALAM_DAYA_BELI_KONSUMEN_DI_MEDIA_SOSIAL

https://binus.ac.id/malang/2023/06/pengertian-desain-komunikasi-visual-unsur-ruang-lingkup-dan-fungsinya/

https://binus.ac.id/2021/02/ini-lho-5-peluang-karier-moncer-untuk-mahasiswa-desain-komunikasi-visual-new-media/

https://repository.uisi.ac.id/3371/1/Draft%20Laporan%20Kerja%20Praktik_Nabilla%20Aurelia%20Komarullah%20(3031710024).pdf

https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/viewFile/11408/pdf

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/12/12/content-creator-skill-komunikasi-dan-prospek-kerja

Postingan populer dari blog ini

Metode Penelitian: Analisis Semiotika Logo PT Paragon Technology and Innovation

Analisis Semiotika Lukisan Budaya Aceh

Alasan saya memilih Desain Komunikasi Visual